Kisah Nabi Adam AS. Bagian Kesatu


Pada sejarah atau kisah nabi Adam Alaihissalam dalam tulisan ini, akan diceritakan terlebih dahulu mengenai kisah penciptaan langit dan bumi, kisah penciptaan malaikat, kisah penciptaan jin/iblis, penciptaan Adam dan Hawa.

Kejadian Langit dan Bumi

Sebelum Adam diciptakan, Alloh SWT telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya seperti lautan, gunung-gunung, planet, bintang-bintang, hewan, tumbuhan, dan sebagainya Matahari diciptakan sebagai sumber cahaya, sumber panas, dan sumber energi bagi kelangsungan makhluk hidup di bumi. Bulan  dan bintang bintang diciptkan sebagai sumber penerang pada malam hari setlah matahari terbenam.

Alloh SWT menciptakan langit dan bumi ini dalam waktu enam masa, seperti diterangkan dalam kitab suci Al-quran surat Hud ayat 7. Perhitungan satu masa atau satu hari di sisi Alloh SWT sama dengan kira-kira seribu tahun menurut perhitungan manusia. Jadi kalau enam masa atau enam hari menurut perhitungan manusia kira-kira mencapai 6 ribu tahun.

Alloh SWT Maha Kuasa atas segala sesuatu. BagiNYA tidak ada kesulitan menciptakan langit dan bumi yang kita huni ini dalam sekejap saja. Cukup bagi Alloh berkata "KUN" maka jadilah. Namun mengapa bumi dan langit diciptakan dalam enam hari atau masa?. Hal ini BUKAN berarti bahwa Alloh SWT menciptkan sesuatu perlu proses, tapi karena Alloh SWT memiliki sifat BERKEHENDAK (Muriidan). Jadi terserah kehendak Alloh SWT mau selama apa pun waktunya, apa saja isinya, seperti apa bentuknya langit dan bumi diciptakan.

Kejadian Malaikat

Setelah langit dan bumi diciptakan, Alloh SWT menciptakan makhluk lain yang bernama malaikat. Malaikat diciptakan dari cahaya atau nur. Malaikat diciptakan sebagai makhluk yang berbakti, taat, patuh, dan tunduk terhadap Alloh SWT. Tidak durhaka dan maksiat, hanya melakukan apa yang diperintahkan Alloh SWT.

Alloh SWT memberikan akal kepada malaikat, namun tidak diberikan nafsu seperti diberikan kepada manusia. Malaikat tidak makan, tidak minum, dan tidak bersyahwat.

Malaikat tidak memiliki jenis kelamin, bukan laki-laki juga bukan juga perempuan. Menghuni alam tersendiri yaitu alam ghaib yang wujudnya tidak bisa dilihat manusia.

Kejadian Jin / Iblis

Jika malaikat Alloh SWT ciptakan dari cahaya, maka Jin diciptkan dari api yang sangat panas. Jin memilki jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Jin ada yang patuh terhadap perintah Alloh SWT, ada juga yang durhaka dan kafir. Jin yang membangkang atau kafir kepada Alloh SWT adalah Iblis atau syetan.

Iblis merupakan nenek moyangnya syetan. Pada diri syetan dan iblis tidak ada kebaikan sama sekali. Kebalikan dari para malaikat. Pekerjaan iblis dan syetan adalah menggoda manusia agar mengikuti langkah mereka menuju kesesatan (berbuat dosa dan maksiat), dengan tujuan agar semua manusia masuk ke neraka bersama mereka.

Terciptanya Nabi Adam AS

 Setelah diciptakan langit, dan bumi, malaikat dan iblis, kemudian Alloh SWT akan menciptakan makhluk yang akan mengelola bumi dan alam semesta yang telah Alloh SWT ciptakan. Hal ini diberitakan kepada para malaikat. Para malaikat kurang setuju dengan terhadap rencana Alloh tersebut dan mereka berkata : " Mengapa engkau menciptakan makhluk manusia yang akan berbuat kerusakan di bumi, mereka akan saling bermusuhan dan saling membunuh antar sesamanya, bukankah kami senantiasa taat, patuh dan selalu mengagungkan namaMU ?

Untuk menghilangkan kekhawatiran para malaikat ini, Alloh SWT berfirman (di dalam surat Al-baqarah 30) : "Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
Mendengar firman Alloh SWT tersebut, para malaikat terdiam.

Kemudian Alloh SWT menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat dan lumpur hitam.Setelah tubuh adam terbentuk, maka Alloh SWT menghembuskan ruh kepadanya. Maka adam pun hidup, bisa berjalan, dan berlari seperti manusia sekarang. Sebagai calon pengelola alam semesta, Adam dikaruniakan akal dan nafsu. Disamping itu Adam juga dibekali dengan ilmu dan hikmah. Inilah salah satu kelebihan yang diberikan Alloh kepada Adam.

Kemudian Alloh SWT memerintahkan kepada para malaikat dan iblis untuk bersujud kepada Adam. Para malaikat langsung bersujud untuk melaksanakan perintah Alloh tersebut. Namun iblis menolak dan membangkang terhadap perintah Alloh tersebut. Kemudian Alloh bertanya kepada iblis : "Apa yang membuat engkau tidak mau bersujud kepada Adam?".  Iblis pun menjawab dengan penuh kesombongan : "Saya lebih baik dari pada Adam, Engkau ciptakan saya dari api, sedangkan adam Engkau ciptakan dari tanah".

Mendengar jawaban iblis tersebut Alloh SWT murka, kemudian berfirman kepada iblis : " Hai iblis, keluarlah dari surga. Sungguh engkau tidak patut tinggal di surga dan terkutuklah engkau selama-lamanya.".
Iblis berkata : "Ya Tuhanku Engkau kutuk aku dan Engkau usir aku dari surga hanya karena Adam, aku rela, tetapi kabulkanlah permohonanku. Tundalah ajalku , panjangkan umurku sampai hari kiamat."
Alloh SWT mengabulkan permohonan iblis tersebut. Iblis akan dibiarkan hidup sampai hari kiamat. Kemudian iblis bersumpah : " Ya Tuhan, karena Engkau telah menghukumku sebagai makhluk tersesat, maka aku akan menghalang-halangi   Adam dan seluruh keturunannya dari jalanMU yang lurus. Aku akan menggoda mereka dari dari segala penjuru, dari kiri, kanan, atas, bawah, depan dan belakang." (QS. Al-Araf :11-18, Shaad :71-85, Al-Hijr 28-44).

Demikian tekad dan sumpah iblis untuk menggoda dan menyesatkan Adam dan seluruh keturunannya agar mereka tidak mematuhi perintah Alloh, berbuat kerusakan di muka bumi, dan saling membunuh antara satu dengan yang lain.

Kemudian Alloh berfirman :" Untuk melawan segala tipu dayamu (iblis), Aku menganugerahi akal kepada Adam dan seluruh keturunannya. Dengan akal itu Aku akan membimbing mereka ke jalanKU yang lurus. Dengan akal itu manusia bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Siapa yang tidak mau menggunakan akalnya, mereka itulah yang dapat engkau sesatkan. Dan mereke yang tersesat karenamu, akan mempertanggungjawabkan perbuatannya kepadaKU kelak di hari kiamat.".

Mendengar firman Alloh tersebut, kebencian iblis kepada Adam semakin memuncak. Iblis berusaha dan berfikir keras mencari titik kelemahan Adam, supaya dapat melaksanakan niatnyauntuk menyesatkan Adan dan keturunannya. Akhirnya iblis menemukan titik kelemahan Adam, yaitu terletak pada nafsunya. Karena dengan nafsunya manusia cenderung untuk berbuat keburukan jika tidak pandai mengendalikannya. Jika manusia tidak bisa mengendalikan nafsunya, maka terbukalah kesempatan iblis untuk menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan.

Adam Alloh ciptakan sebagai calon pengatur dan  pengelola alam semesta. Adam dibelaki akal dan nafsu, juga dibelaki ilmu dan hikmah. Alloh mengajarkan Adam nama-nama apa yang dilihatnya.

Alloh berfirman kepada malaikat :" Sebutkanlah kepada KU nama nama benda itu !". Malaikat menjawab dengan penuh ta'dzim :" Maha Suci Engkau Ya Alloh, tidak ada sesuatu yang kami ketahui kecuali yang telah engkau ajarkan kepada kami. Hanya engkaulah yang mengetahui segala sesuatu."
Kemudian Alloh berfirman kepada Adam : " Hai Adam, beritahukan kepada mereka nama-nama benda iu kepada mereka !".
Kemudian Adam menyebutkan nama-nama benda itu satu persatu kepada mereka. Para malaikat terkagum-kagum sambil memberikan hormat .(QS. Al-Baqarah : 33).
Alloh berfirman : "Bukankah sudah Aku katakan bahwa Aku lebih tahu apa yang tidak kalian ketahui.". Para malaikat kemudian memuja Alloh SWT dan memberi hormat kepada Adam. Mereka merasa bahwa Adam memiliki kelebihan yang tidak mereka miliki.

Alloh menempatkan Adam di suatu tempat yang nyaman dan sentosa yaitu di surga. Di tempat ini segala kebutuhan Adam terpenuhi. Kebun dengan penuh buah-buahan yang sangat lezat rasanya, air sungai dengan berbagi macam air. Seperti sungai madu, sungai susu, dan ada juga sungai arak yang tidak memabukan yang dapat langsung diminum. Ada perabot-perabot seperti gelas, piring, dan lainnya yang tertata rapi dan teratur. Pepohonan dan rerumputan semuanya tertata rapi dan indah..

Adam merasa sangat bahagia. Ia berkeliling di sekitar taman taman surga yang penuh dengan keindahan. Namun karena Adam memiliki nafsu, tetap saja ia merasa kesepian karena sendiri, tidak ada teman.

Itulah kisan Nabi Adam AS pada bagian kesatu. Semoga bermanfaat.
Untuk kisah selanjutnya klik Kisah Nabi Adam AS Bagian Kedua.



Untuk berkomentar, silahkan gunakan bahasa yang baik yah !!!
Terimakasih !!!
EmoticonEmoticon