16 Cara Menulis Artikel Seo Friendly di jaman Now

Kali ini kita akan bahas tentang bagaimana cara menulis artikel seo friendly terbaru yang berlaku di era setelah lahirnya Google Panda dan Google Penguin.
cara menulis artikel seo friendly

Bagi orang yang senang menulis, menyimpan tulisannya di dalam blog tentu akan memberikan banyak manfaat. Salah satunya tulisannya tidak akan hilang, karena menulis di dalam kertas potensi untuk rusak dan hilang sangat tinggi. Yang kedua bisa memberikan manfaat kepada orang lain, jika tulisannya bagus dan diperlukan orang banyak.

Namun tidak ada salahnya bahkan mungkin lebih bagus jika tulisan kita juga dianggap sebagai artikel penting dan berkualitas baik oleh pembaca maupun oleh mesin pencari.

Untuk itu artikel yang kita buat yang akan disimpan di blog lebih baik kita sajikan dengan mengikuti kaidah-kaidah yang ditentukan oleh mesin pencari (dalam hal ini anggap saja google). Nah tulisan atau artikel yang disajikan dengan mengikuti aturan-aturan atau kaidah-kaidah itu dikenal dengan artikel SEO friendly.

Google selalu mengeluarkan algoritma terbarunya berkanaan dengan konten sebuah artikel. Artikel blog atau website dianggap berkualitas tidak hanya bagus di mata mesin pencari (search engine), tapi juga bagus untuk pembaca (human).

Algoritma google yang berkaitan dengan artikel seo friendly adalah :
1. Algoritma Google Panda.
Google Panda dirilis pada tahun 2011 dengan tujuan utamanya menghukum semua website/blog dengan konten berkualitas rendah. Sejak saat itulah konten yang berkualitas dianggap sebagai raja (content is king). Bahkan konten berkualitas merupakan sangat berperan dalam proses analisis dan evaluasi website yang dilakukan google.
cara membuat artikel seo friendly


Google meningkatkan kemampuan dan kinerja Google Panda. Pada saat perilisan pertama, Google Panda melakukan evaluasi teradap indeks milik Google dan mencari website/blog yang mengandung konten duplikat, pemasangan iklan yang memberatkan, dan beragam teknik-teknik berbahaya seperti spam ala black-hat SEO.

2. Algoritma Google Penguin
Setelah google mengeluarkan Panda dari sarangnya untuk menendang website/blog dengan konten berkualitas rendah. Google mengluarkan algoritma baru dengan tugas melakukan identifikasi dan menghukum website/blog yang melakukan kesalahan dalam penerapan SEO (search engine optimization) seperti optimasi yang berlebihan. Algoritma ini dirilis setahun setelah Panda, lebih tepatnya pada tahun 2012 dengan nama Google Penguin.
contoh tulisan seo friendly

Google Penguin juga mengincar situs-situs yang melakukan keyword stuffing (tindakan memanipulasi ranking website di hasil pencarian Google dengan cara menggunakan keyword yang ditargetkan secara berlebihan dan tidak wajar di dalam halaman website) dan segala tindakan yang berhubungan langsung dengan teknik black-hat SEO. Namun di sisi lain, Penguin justru memberikan hadiah bagi website/blog yang menerapkan teknik-teknik white-hat SEO dan diperkaya dengan konten yang berkualitas tinggi yang disukai dan memberikan manfaat bagi pembaca.

Pada perilisan pertama, Penguin membidik situs-situs yang memanipulasi tautan/link yang bertujuan memperoleh kunjungan/trafik yang banyak. Penguin juga menghukum website yang mengandung tautan/link yang tidak relevan.
Kita kembali ke pembahasan bagaimana cara membuat artikel yang seo friendly di jaman Now.
Ada 15 teknik SEO yang berhubungan dengan konten website/blog agar berpengaruh kepada hasil pencarian di mesin pencari (search engine) kususnya google.

1.Artikel harus mengutamakan User Experience

User experience artinya berhubungan dengan pengalaman pengguna atau pembaca artikel dari sebuah halaman website/blog.

Bagi google, user experience ini menjadi salah satu faktor paling penting dalam menentukan ranking halaman website/blog, karena hal ini bersifat alami dilakukan oleh pembaca dan tidak bisa dimanipulasi oleh pemilik website.

User experience merupakan aktivitas dan respon user/pembaca ketika sedang menjelajahi sebuah website/blog. Seberapa lama mereka membaca, bagaimana respon terhadap artikel yang dibaca, berapa halaman yang dibuka, bagian web mana saja yang diklik, dan lain-lain.

Google menganggap semakin lama user berada di suatu halaman website, maka semakin tinggi nilai kwalitasnya. Hal ini dibahas oleh seorang pakar SEO yang bernama John Limbocker yang diulas disini di salam website Blackhatword.

Semahir apapun teknik penulisan artikel SEO sesorang, jika tidak memperhatikan faktor user experience, jangan harap hasilnya akan optimal.

User experince ini dipengaruhi juga oleh beberapa faktor lain, diantaranya :

  • Desain Website / Blog yang professional 
  • Desain yang respondif
  • Kecepatan loading
  • Navigasi yang mudah
  • Ukuran dan jenis font yang mudah dibaca 
  • Mengurangi kesalahan ejaan / salah ketik (typo) 
  • Adanya interaksi yang baik, baik berupa komentar, diskusi, mapun share 
  • Dan lain-lain.

2. Gunakan Keyword di Judul Artikel

Judul merupakan wajah dari suatu artikel dan menjadi komponen yang sangat penting. Google pada saat melakukan crawl, elemen yang pertama ditemukan google adalah judul atau title.

Dengan demikian title/judul ini harus mengandung kata kunci utama dari artikel tersebut, agar mempermudah google untuk menentukan tema dari artikel tersebut. Jangan sampai google salah menentukan tema karena judul yang kurang jelas.

Penempatan keyword atau kata kunci pada sebuah title paling baik ditempatkan di awal, semakin ke kiri semakin bagus. Namun hal ini harus disesuaikan sebaik mungkin, jangan sampai memaksakan menempatkan kata kunci di depan, sehingga judul menjadi tidak enak dibaca atau kaku, atau bahkan sulit dimengerti.

3. Gunakan Judul yang Membuat Penasaran dan Mengundang Klik

Membuat sebuah judul yang mengandung kata kunci, bukan perkara yang mudah. Terkadang judul yang kita buat menjadi canggung dan kaku serta tidak enak dibaca. Tetapi jika judul tersebut kita buat seluwes mungkin sehingga membuat penasaran dan mengundang klik, justru keywordnya tidak masuk.

Dalam hal ini kita dituntut untuk lebih berusaha membuat judul yang mengandung kata kunci yang kita targetkan, tetapi tetap enak dibaca, dan membuat penasaran pembaca serta mengundang pembaca untuk melakukan klik pada judul tersebut.

Usahakan untk membuat judul panjangnya tidak lebih dari 60 huruf (termasuk spasi), agar tidak terpotong pada saat muncul di halaman pencarian google. Kita harus mengupayakan agar dengan 60 huruf, judul artikel kita tetap enak dibaca dan membuat penasaran pengunjung.

4. Buatlah Artikel yang Panjang dan Mendalam

Semakin panjang sebuah artikel maka akan semakin bagus peringkatnya di mesin pencari google. Bahkan analisa yang dilakukan oleh Backlinko.com terhadap 1 juta pencarian di google, untuk website yang muncul di halaman pertama rata-rata memuat artikel dengan jumlah 1.890 kata. Ini menunjukan bahwa panjang artikel sangat mempengaruhi SERP (search engine result page) di google.

Namun tidaklah cukup hanya dengan memuat artikel yang panjang. Artikel tersebut harus membahas topik secara mendalam atau komprehensif (lengkap dan menyeluruh). Dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah In Depth Content.

5. Gunakan Internal Linking

Internal linking merupakan link antar halaman dalam satu blog/website. Dengan adanya internal linking ini, pembaca disuguhkan informasi yang lengkap, sehingga pengunjung akan berlama-lama berada di website kita, dan ini merupakan elemen yang mendukung bagusnya faktor user expreince.

internal linking

Adakah batasan banyaknya internal link dalam satu halaman?

Sebenarnya tidak ada referensi yang mengatakan bahwa jumlah minimal dan maksimal internal link yang diperbolehkan adalah sekian.

Sebagai contoh website wikipedia, di halamannya seolah-olah beternak internal link, saking banyaknya, kita juga bahkan malas menghitung. Tetapi website tersebut aman aman saja, tidak terkena penalty google.

Dari sisi SEO, internal linking ini juga sangat bagus untuk memperkuat antar halaman di dalam website/blog kita, dalam istilah SEO disebut dengan Linkjuice. Artinya jika salah satu halaman yang mengandung internal linking mendapatkan sebuah backlink, 85% power backling tersebut akan terbagi dan mengalir halaman lain yang di link-nya.

6. External Linking ke Authority Site yang Relevan

Memberikan link ke webiste luar yang terkenal, bagus, dan terpercaya (authority site) yang relevan dengan artikel yang kita post, akan memberikan efek bagus di mata google, karena website kita mereferensikan website-website yang dipercaya.

Selain itu juga dengan adanya eksternal link ini, membantu pembaca untuk menemukan referensi atau sumber informasi yang akurat.

Gunakan atribut dofollow pada saat melakukan external linking ke authority site, dengan syarat temanya harus betul-betul relevan. Jika tidak relevan jangan sekali-kali gunakan atribut dofollow, karena google akan menganggap kita melakukan black hat.

Sebaliknya gunakan atribut nofollow pada saat melakukan external link ke website yang biasa-biasa saja (bukan authority site), apalagi linknya ke website jualan.

7. Keyword Density seperlunya

Istilah keyword density diartikan banyaknya keyword atau kata kunci yang tampil dalam satu halaman artikel.

Sebelum lahirnya Google Panda, banyak para pakar SEO menyarakankan keyword density di dalam suatu artikel antara 3% s.d 5%. Namun setelah google melahirkan Google Panda keyword density dengan kapasitas tersebut tidak berlaku lagi, bahkan arikel yang masih mengandung kata kunci sebesar itu banyak yang terkena tendangan Panda dan terlempar jauh dari halaman 1 SERP (search engine result page).

Untuk jaman now, keyword density mungkin penting, tetapi jangan terlalu banyak. Algoritma terbaru google sudah sangat canggih untuk menentukan kualitas sebuah artike. Kembali ke poin pertama, dalam pembuatan artikel fokuslah ke user exprence.

Terlalu banyak memasang keyword atau kata kunci dalam sebuah artikel, bisa dianggap sebagai keyword stuffing (tindakan menggunakan kata kunci yang berlebihan untuk mendapatkan ranking di halaman pencarian) oleh google.

Lebih fokus ke user experience dan keyword density, maka LSI serta sinonim biasanya akan menyesuaikan dengan sendirinya.

Logikanya, jika artikel kita bagus dan berkualitas, serta membahas topik secara mendalam maka keyword-keyword yang ingin kita optimasi akan masuk dengan sendirinya melalui tulisan-tulisan Anda.

8. Masukkan Latent Semantic Indexing (LSI) Keywords

Pengertian LSI atau Latent Semantic Indexing bisa dikatakan mirip dengan sinonim yaitu kata-kata atau istilah yang ada hubungannya dengan kata kunci utama.

Sebagai contoh, jika kata kunci yang kita target (main keyword / kata kunci utama) “baju koko”, maka untuk mengganti kata kunci utama, kita bisa menyisipkan kata-katat yang berhubungan dengan baju koko seperti busana muslim, baju gamis, jilbab, hijab, fashion dan kata kata lain yang masih relevan ke dalam artikel. Namun tentunya tetap harus menjadi artikel yang enak dibaca, mudah dimengerti, dan berkualitas.

Kita bisa menggunakan beberapa tool garits untuk mendapatkan kata kunci atau keyword LSI dari kata kunci utama.

Contoh tool-tool tersebut adalah :
  • Google Suggestion 
  • Google Related Search

9. Kurangi format Bold, Italic, dan Underline

Teknik jaman dulu menggunakan tulisan dengan format bold (garis tebal), italic (garis miring) dan underline (garis bawah) terutama pada kata kunci utama, merupakan teknik lumayan paforit. Fungsinya mengarahkan search engine untuk mengenali kata-kata kunci pada sebuah artikel.
Mungkin teknik jaman now juga masih bisa membantu untuk memperkuat kata kunci / keyword.

Tetapi kembali lagi ke poin 1 yaitu user experience, artikel yang di dalamnya terlalu banyak kata yang ditebalkan, mungkin akan merusak mata pembaca, dan membuat pembaca tidak betah berada di halaman webiste tersebut, sehingga mereka kabur dan mencari artikel yang lain.
Gunakanlah format Bold, Italic dan Underline seperlunya, jangan bernapsu untuk mengenalkan kata kunci kepada search engine google. Kalupun diperlukan untuk tujuan memperkuat kata kunci,
gunakanlah format Bold cukup sekali saja.

10. Gunakan Elemen h1, h2 & h3

Heading merupakan elemen penting di dalam struktur penulisan HTML. Elemen ini berfungsi untuk memberi tanda bagian-bagian paling pentinf di dalam halaman sebuah website. Elemen-elemen heading yang paling penting adalah h1, h2, dan h3.

Pada tema-tema bawaan wordpress atau template blogspot, elemen heading h1 pada umumnya diterapkan pada judul website. Sedangkan elemen h2 difunakan untuk judul postingan, dan elemen h3 digunakan untuk bagian website yang lain seperti pada widget yang ada di sidebar dan related post.

Tema-tema (theme) atau template yang dinamis dengan menerapkan struktur SEO friendly biasanya memiliki struktur heading yang sama dengan tema-tema bawaan baik wordpress maupun blogspot ketika dihomepage, tetapi akan ketika berada di halaman post, h1 diterapkan pada judul postingan.

Pada saat menulis artikel denga tujuan SEO friendly, kita harus pastikan h1 h1 diterapkan pada judul postingan. Sedangkan elemen h2, gunakanlah untuk sub title di dalam postingan.
Sebagai acuan, gunakan elemen heading h1 hanya satu kali di dalam postingan (sebagai judul), sedangkan h2 dan h3 boleh lebih dari satu kali, sesuai dengan kebutuhan.

11. Gunakan URL Pendek dan Mengandung Keyword Utama

Untuk permalink atau url di postingan konsepnya berbeda dengan judul dari artikel. Juduk yang bagus adalah kaya dengan variasi keyword, Tetapi untuk permalink sebaliknya. Permalink yang bagus bukan adalah pendek dan mengandung kata kunci utama sehingga toipik utama dari artikel tersebut mudah dikenal oleh search engine.

Contoh :

Judul : 15 Cara Menulis artikel SEO friendly yang jarang diketahui!
Permalink aslinya : /15-cara--menulis-artikel-seo-friendly-yang-jarang-diketahui.html
Permalink yang bagus untuk SEO : /cara-menulis-artikel-seo-friendly.html.

Jangan menggunakan url yang panjang, dengan masksud untuk menjaring semua keyword masuk. Karena keyword utamanya justru akan lebih berat bersaing. Bahkan ahli senior engineer google Matt Cutts dalam interviewnya dengan Stephan Spencer meyatakan bahwa di permalink (url) sebaiknya tidak menggunakan lebih dari 5 kata.

12. Optimalkan Meta Deskripsi

Penempatan keyword utama yang paling bagus untuk kebutuhan seo adalah pada kalimat pertama. Namun hal ini biasanya artikel menjadi kaku dan tidak enak dibaca.

Untuk mengatasi masalah di atas, kita bisa memanfaatkan meta description. Untuk pengguna engine wordpress banyak plugin yang menyediakan untuk menangani meta description (seperti All In One SEO Pack, Platinum SEO Pack, dll). Untuk pengguna blogger, meta description bisa diaktifkan dengan langkah-langkah seperti ini (baca Cara Mengaktifkan dan Memasang Tag Meta Description pada Blogger)

Meta description akan menjadi snippet (penjelasan di bawah link, pada halaman pencarian) di search engine.

Isi dari meta description ini hanya akan mumcul dan dapat dilihat pada halaman SERP (search engine result page), pada saat kita menuliskan kata kunci di search engine. Dan tidak akan muncul pada artikel di halaman asli. Jadi pastikan kalimat pada meta description ini dibuat semenarik mungkin sehingga membuat orang penasaran untuk masuk ke halaman website/blog kita.

Namun meta description ini memilki keterbatasan, kalimat yang bisa dimasukan hanya maksimal 160 karakter, sehingga kita harus pandai-pandai mengolah kalimat dan kata kunci dalam batasan tersebut.

13. Masukkan Attribut Alt di Image (Gambar)

Penggunaan gambar atau image dalam sebuah artikel sangat penting, hal ini digunakan untuk mendukung penjelasan dari artikel tersebut.

Namun apakah file gambar atau image ini berpengaruh terhadap SEO?

Ya, sangat berpengaruh.
Memang google tidak bisa membaca dan menerjemahkan fie gambar, bahkan nama fillenya pun tidak dihiraukan. Yang dibaca oleh google dari file gambar tersebut adalah atribut “alt”. Atribut ini bertugas menjelaskan arti dari file gambar tersebut kepada robot google yag melakukan crawling.

Biasanya attribut alt ini diisi dengan kata kunci atau keyword utama. Namun perlu diperhatikan jika kita menggunakan lebih dari 1 file gambar, jangan setiap atribut alt diisi keyword utama, tapi utuk file yang kedua dan seterusnya lebih baik menggunakan variasi keyword dan LSI, agar tidak dianggap sebagai keyword stuffing.

Perlu diketahui bahwa ukuran gambar berpengaruh terhadap performa halaman ebsite di mata search engine. Resolusi gambar yang paling kecil adalah 400 x 600 pixel, dengan ukuran besar file yang tidak terlalu besar, agar tidak terlalu berat pada saat loading web.

14. Gunakan Media ke dalam Artikel (Video, Images, Infographics, Map, Chart, dll)

Gambar, video, tabel, chart, infographics, map dan lain-lain yang bisa memperkaya dan menambah informatif sebuah tulisan sebaiknya dimasukan ke dalam artikel.

Hal ini akan berpengaruh terhadap kepuasan pembaca, pada saat kita menyajikan informasi yan dibutuhkannya.

Semakin lengkap informasi yang kita sajikan, maka google akan mendeteksi bahwa artikel tersebut merupakan artikel yang berkualitas.

15. Gunakan Variasi Keyword

Agar artikel yang kita buat tidak terdeteksi sebagai keyword stuffing, maka dalam teknik cara membuat srtikel seo friendly adalah penggunaan variasi keyword.

Variasi keyword maksudnya adalah penggunaan kata kunci utama tidak secara utuh, tapi sepenggal-sepenggal dan disisipkan kata yang lain.

Contoh :
Keyword : cara memasak telur

Artikelnya sebagai berikut :
“Pada kesemptan ini saya akan mencoba membahas tentang cara memasak telur. Untuk anda yang tidak begitu ahli dalam memasak, maka memasak telur bisa menjadi alternatif yang bagus. Telur merupakan bahan masakan yang gampang didapat, dan cara memasaknya pun cukup mudah”

Contoh di atas saya rasa masih kurang aman, karena bisa jadi dianggap keywrod stuffing.
Sebarlah variasi keyword tersebut pada beberapa paragraf, sehingga variasi keyword tersebut ada di dalam setiap paragraf.

16. Utamakan Do'a

Setelah ke 15 teknik menulis artikel seo friendly diterapkan dengan benar, jangan lupa untuk berdoa kepada Yang Maha Kuasa, agar yang kita buat sesuai dengan apa yang kita harapkan. Ingat sebagus apapun teknik SEO, tanpa campur tangan Yang Maha Kuasa, tetap tidak ada artinya.

13 komentar

Info yg menarik, tp msh bingun ttg keyword symantec hehe...

Tq infonya, sangat membantu newbie seperti ane. Belajar step demi step dan semoga ane cepat paham...
Sekali lagi tq dah berbagi ilmu...

Terima kasih master.
Bagi saya yang masih pemula dalam belajar seo ini, ada pertanyaan dalam benak saya. Apakah artikel yang saya tulis di dalam website saya masih bisa saya gunakan di blog2 lain yg juga berupa artikel dengan tujuan untuk menambah backlink ke website saya? Apakah itu akan dianggap mengcopy artikel orang lain?
Terima kasih.

LSI (Latent Semantic Indexing) merupakan kata yang berbeda dengan kata kunci utama, tapi artinya masih dalam satu jenis.
Contoh main keyword : baju, lsi : celana. Dua-duanya masih dalam kelompok pakaian.

Ya betul sekali, sdh jelas. Lebih baik di rewrite, dan cek tingkat plagiarism nya.

Paham sudah sedikit-sedikitlah terimakasih bro.

thanks for lights to ma mind pak ustadz

Eh itu alt tau ga artinya apa?
Alternatif bukan maksud lu bilang
image mempengaruhi karena bot buta

Sangat bermanfaat artikelnya.. salam kenal. Semua

wah bagus nih artikel yg bermanfaat., thx infonya gan

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Untuk berkomentar, silahkan gunakan bahasa yang baik yah !!!
Terimakasih !!!
EmoticonEmoticon